Skema Dasar Sistem Komputer

Kalau kita berbicara tentang Sistem Komputer, maka hal ini bisa kita bagi menjadi 4 komponen pada abtraksi tingkat atas.

Abtraksi tingkat atas tuh jenis makhluk apa ya?? mboh lah... Serius ahh...!!!
Lajutkan...

Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain guna mencapai suatu tujuan Sistem Komputer yang biasa disebut dengan Komputasi.

Keempat komponen Sistem Komputer tersebut adalah:

1. Pemroses
2. Memori utama
3. Perangkat masukan dan keluaran
4. Interkoneksi antar komponen

Pemroses

Komponen ini berfungsi untuk mengendalikan operasi computer dan melakukan fungsi-fungsi pemrosesan suatu data. Pemroses dapat kita bagi lagi menjadi 3, yaitu:

1. Bagian ALU (Aritmetic Logic Unit) untuk komputasi
2. Bagian CU (Control Unit) untuk pengendalian
3. Register-register

Memori Utama

Fungsi utama memori adalah menyimpan data dan program. Memori utama (volatile), tidak dapat mempertahankan keberadaan data dan/atau program bila sumber energi (listrik) padam atau dihentikan.

Hingga saat ini, komputer mengikuti konsep program tersimpan (stored program concept) Von Neuman, yaitu program (kumpulan intruksi) disimpan disuatu tempat penyimpanan (memori) dimana dikemudianintruksi-intruksi tersebut dijalankan. Sasaran yang dapat dicapai suatu computer sesuai atau bergantung program yang disimpan untuk dieksekusi. Penggunaan computer dapat disesuaikan hanya dengan mengganti program yang tersimpan di memori untuk dijalankan. Konsep ini telah menghasilkan keluwesan (fleksibilitas) yang sangat luar biasa.


Perangkat Masukan dan Keluaran

Perangakat masukan (input) dan keluaran (output) berfungsi sebagai pemindah data antara computer dan lingkungan eksternal.

Lingkungan eksternal dapat dibuat antarmuka dalam beragam perangkat, seperti:

1. Perangkat penyimpanan sekunder
2. Perangkat komunikasi
3. Terminal
4. dan lain sebagainya

Interkoneksi Antar Komponen

Merupakan struktur dan mekanisme sebagai penghubung antar ketiga komponen tersebut di atas (Pemroses, Memori Utama, dan Perangkat Masukan/Keluaran).

Secara fisik Interkoneksi antar Komponen dapat sering ditafsirkan berupa perkawatan, namun sesungguhnya bukan hanya itu, Interkoneksi antar Komponen juga memerlukan tata cara atau aturan komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga dapat mencapai suatu tujuan yang diharapakan.

Terdapat beberapa system interkoneksi, seperti ISA, VESA dan yang paling popular dan sering digunakan masyarakat luas saat ini adalah PCI.

Gimana? Paham ga tentang Sistem Komputer??
Makanya kalo belajar komputer jangan prakteknya aja, tapi harus ngerti juga konsep dan teorinya...
hehe...